Always 3 Actions

Always 3 Actions

Kamis, 17 November 2016

Contoh Karya Tulis

KARYA TULIS
‘’MANDAU’’




 Hasil gambar untuk mandau






NAMA : ADIYA TRIYOSUABEKTI NUGROHO
KELAS : XI-IA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nya, saya dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul ‘’Mandau” dengan tepat waktu. Pembuatan karya tulis ini ditunjukkan kepada bapak Rounny Devis Upeng,S.Kom. dalam menyelesaikan persyaratan seleksi Gudep untuk mengikuti Raida tahun 2016.
Harapan saya, semoga karya tulis ini bisa menambah wawasan kepada para pembaca tentang Mandau, yaitu salah satu senjata khas Kalimantan.
Karena saya juga masih belum berpengalaman dalam membuat karya tulis, mungkin pada karya tulis yang saya buat masih terdapat kesalahan. Oleh sebab itu, saya mengharapkan atas saran dan kritik dari para pembaca agar saya dapat memperbaiki kesalahan serta menyempurnakan karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan, khusunya di SMA Katolik Santo Petrus Kanisius Palangka Raya tentang kebudayaan daerah kita yang mencakup salah satu senjata khas daerah.  
 Palangka Raya, 14 Oktober 2016

                                                                                                                                                 Adiya Triyosuabekti N.


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2    Rumusan Masalah...................................................................................... 2

1.3Tujuan Penulisan …..................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan kemampuan Mandau......................................................... 3

2.2 Kegunaan dan nilai budaya Mandau.......................................................... 3

BAB 3 PENELITIAN
3.1 Cara pembuatan Mandau....................................................................5

BAB 4 PENUTUP
4.1   Kesimpulan................................................................................................ 6

4.2  Saran dan kritik......................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA





BAB 1 PENDAHULUAN


Latar Belakang
Mandau adalah salah satu senjata khas yang dianggap keramat dari suku Dayak yang berada di Kalimantan. Pada zaman dulu, ketika ingin berperang suku Dayak menggunakan Mandau sebagai senjatanya. Selain digunakan sebagai senjata, Mandau juga digunakan oleh suku Dayak dalam kehidupan sehari-harinya untuk memotong ataupun menebas. Mandau juga sering dibawa oleh pemiliknya dimana pun mereka berada.
Senjata tradisional mandau berasal dari asal kata "Man-Da-U", yang berawal dari nama seseorang yang datang ke pulau Kalimantan dari suku kuno china yang disebut "Namman" atau Barbar Selatan. Man Da U adalah nama seseorang yang pertama kali membuat bentuk senjata pedang yang menyerupai bentuk bilah parang ini. Man-Da-U datang ke pulau Kalimantan beserta para tawanan perang Bangsa Barbar Selatan. Man-Da-U datang ke Kalimantan untuk mencari hasil alam, dia berkeliling ke sungai-sungai dan membentuk kelompok-kelompok dari tempat satu dan tempat lainnya. Tubuh-tubuh mereka ditandai dengan ukiran-ukiran tato agar mereka mengenal setiap kelompok klan yang mereka temui. Man Da U terkenal kejam dan ahli dalam peperangan, kelompok klan mereka telah banyak melawan bangsa-bangsa lain yang datang ke pulau Kalimantan, termasuk bangsa Melayu dan Bangsa Austronesia. Karena sering terjadinya peperangan antar klan dan bangsa-bangsa yang datang ke pulau kalimantan, Man Da U menjadi terkenal dengan bilah senjatanya yang tajam dan suka memenggal kepala musuh-musuhnya (yang disebut sebagai adat Pengayauan) yang membuat para bangsa lainnya tidak berani memasuki daerah mereka. Sampai sekarang Mandau menjadi sebutan nama sebuah senjata adat asli Pulau Kalimantan, orang-orang dahulu jika membuat senjata menamakan senjata mereka dengan sebutan senjata Mandau yang sakti seperti leluhur mereka Man Da U yang membawa adat Pengayauan (pemenggalan kepala musuh).
Mandau memilki ciri-ciri yaitu memilki ukiran, lebih kuat, dan lentur. Karena proses pembuatannya terbuat dari batu gunung yang mengandung besi.
   Karena Mandau dianggap sebagai alat yang keramat, maka Mandau harus disimpan dan dirawat dengan baik di tempat khusus sebagai penghormatan. Orang suku Dayak percaya bahwa Mandau memilki kekuatan spriritual yang mampu melindungi pemiliknya dari berbagai serangan dari musuhnya. Dan juga, apabila pemilik Mandau bermimpi bertemu dengan seorang perempuan yang menghuni Mandau tersebut, maka ia akan mendapatkan rezeki.








Rumusan masalah
1.      Senjata khas Mandau berasal dari daerah mana?
2.      Apa itu Mandau dan apakah memilki jenis yang berbeda?
3.      Apakah Mandau memilki kekuatan khusus?
4.      Nilai budaya apa saja yang terkandung pada Mandau?
5.      Manfaat atau kegunaan dari Mandau?


Tujuan
Karya tulis ini dibuat untuk menyelesaikan persyaratan seleksi Gudep yang diadakan untuk mengikuti kegiatan Raida tahun 2016 dan juga untuk menambah wawasan kepada para pembaca tentang kebudayaan daerah dari Kalimantan Tengah yang mencakup senjata khasnya.
























BAB 2 PEMBAHASAN


Kegunaan dan Kemampuan Mandau
Mandau adalah salah satu senjata khas yang berasal dari Kalimantan. Sebenarnya, kebanyakan Mandau memilki persamaan di tiap daerah di Kalimantan. Hanya saja, sekarang Mandau diproduksi secara massal namun bukan untuk berperang. Mandau yang asli mempunyai Penyang, yaitu ilmu yang didaptakan dari hasil bertapa ataupun dari petunjuk leluhurnya.
   Jika dikatakan bahwa Mandau memilki kekuatan khusus, maka jawabannya adalah benar.
Orang suku Dayak percaya jika Mandau memilki kekuatan khusus, karena senjata tersebut dapat melindungi pemilknya dari berbagai serangan dari musuhnya. Namun, dikabarkan ada Mandau yang dapat terbang. Sebenarnya, Mandau tersebut tidak terbang melainkan pemilik atau pengguna Mandau tersebut tak kasat mata atau bisa dibilang tak kelihatan oleh musuhnya, yang terlihat hanyalah Mandaunya saja.
   Selain digunakan ketika perang, Mandau juga digunakan dalam kehidupan sehari-sehari seperti memotong ataupun menebas sesuatu. Mandau juga digunakan ketika ada acara tarian-tarian daerah sebagai media atau alat perlengkapan. Tetapi, Mandau yang digunakan dalam tarian bukanlah Mandau asli melainkan Mandau replika atau Mandau yang tidak terbuat dari bahan yang tajam. Ada juga yang digunakan sebagai peralatan upacara.
    Bentuk bilah pada Mandau pipih dan panjang, pada sisi yang tajam datar, serta sisi lainnya melebar ke ujung dan melengkung seperti paruh burung. Bagian-bagian Mandau antara lain Bilah atau mata Mandau, Hulu atau pegangan, dan Kumpang atau sarung senjata.
Pada bagian luar Kumpang dililit denganrajutan rotan yang dinamakan dengan Simpai. Tali panjang yang diberi pada kedua sisi pangkal sarung senjata dinamakan Balawit, yang nantinya akan diikatkan pada pinggang.



Nilai Budaya
   Mandau memilki makna nilai budaya seperti keindahan, ketekunan, ketelitian, dan kesabaran jika dilihat dari proses pembuatannya.
Pada nilai keindahan, terlihat pada ukiran yang terdapat pada Mandau. Sedangkan nilai-nilai lainnya terlihat pada seberapa lama dan keahlian dalam proses pembuatan Mandau tersebut sehingga dapat terbentuk sedemikian rupa.
Tanpa adanya nilai-nilai tersebut, Mandau takkan memilki sebuah makna yang berarti.








BAB 3 PENELITIAN


Pembuatan Mandau
Pembuatan Mandau juga termasuk kedalam Seni Kriya atau seni kerajinan.
Dalam pembuatannya, Mandau tak hanya membutuhkan keterampilan dari pembuatnya namun si pembuat tersebut harus bisa menghadirkan kekuatan gaib agar Mandau yang dibuat memilki tuah tertentu.
   Bahan dalam pembuatan Mandau adalah bebatuan yang berasal dari gunung yang memilki kandungan besi yang kuat. Peralatannya antara lain tungku pembakaran, bak air untuk penyepuhan, palu, penjepit, betel, batu asahan, gunting pemotong besi, kikir, pompa udara, landasan besi datar, ketam baja, gurinda tangan dan mesin.
   Bagian-bagian yang perlu dibuat pada Mandau yaitu seperti, Bilah, Hulu, dan Kumpang.
Hulu Mandau terbuat dari  kayu ataupun tanduk rusa yang berfungsi sebagai pegangan.
Langkah membuat Mandau :
1.      Bilah
·         Siapkan bilah besi dengan ukuran yang sesuai untuk membuat Mandau.
·         Bakar lempengan besi sampai merah terang, lalu tempa besi sesuai dengan keinginan. Kemudian, masukkan lempengan besi ke dalam air dingin. Setelah itu, bakar dan menempanya lagi secara berulang-ulang.
·         Gurinda Mandau dengan gurindatangan atau mesin sampai mendapatkan bentuk yang sempurna.
·         Mandau disepuh. Kemduian, mengikir bentuk Mandau agar tajam. Dilanjutkan dengan mengetam untuk menghaluskan dan menghilangkan bekas pukulan atu sepuhan.
·         Menyelip untuk mengkilapkan permukaan Mandau dan mengetok Mandau untuk membuat ukiran atau hiasan pada Mandau.

2.      Hulu
·         Siapkan kayu yang berserat.
·         Pasangkan Bilah pada Hulu dengan menacapkkan pada pangkal lubangdi dataran Hulu. Kemudian berilah getah Malau di sekeliling lubang.


3.      Kumpang
·         Siapkan kayu pantung atau kayu mahar.
·         Tangkupkan kedua Bilah agar memperoleh rongga yang piph dan panjang. Kemudian diikat dengan rajutan rotan.
·         Ukir bagian pada Kumpang.












BAB 4 PENUTUPAN




Kesimpulan
Karena majunya perkembangan zaman, satu per satu kebudayan di tiap-tiap daerah perlahan menghilang, karena tak ada yang memperhatikan ataupun yang melesatarikan budaya tersebut karena tak memilki wawasan tentang budaya daerahnya..
   Dengan adanya karya tulis ini, saya berharap agar para pembaca dapat menambah wawasan tentang Mandau yang menjadi salah satu senjata khas dalam Kebudayaan Kalimantan dan juga saya sangat mengharapkan jika para pembaca dapat melesatrikan kebudayaan daerah agar tidak tertelan ataupun lenyap karena arus perubahan zaman yang semakin modern.

Saran dan Kritik
Saya sangat mengharapkan kepada para pembaca agar dapat memahami tentang budaya Kalimantan, tepatnya Mandau yang menjadi salah satu topik pembahasan dalam karya tulis saya. Apabila terdapat kesalahan, mohon dimaafkan karena saya juga belum ahli dalam membuat karya tulis tersebut.
Saya juga menerima saran ataupun kritik  yang diberikan dari para pembaca, agar kedepannya saya dapat membuat karya tulis yang lebih baik lagi. Sekian dan terima kasih.

Dafatr Pustaka atau Referensi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar