KARYA
TULIS
‘’MANDAU’’
NAMA : ADIYA TRIYOSUABEKTI NUGROHO
KELAS : XI-IA
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur saya panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat-Nya, saya dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul ‘’Mandau” dengan
tepat waktu. Pembuatan karya tulis ini ditunjukkan kepada bapak Rounny Devis Upeng,S.Kom.
dalam menyelesaikan persyaratan seleksi Gudep untuk mengikuti Raida tahun 2016.
Harapan
saya, semoga karya tulis ini bisa menambah wawasan kepada para pembaca tentang
Mandau, yaitu salah satu senjata khas Kalimantan.
Karena
saya juga masih belum berpengalaman dalam membuat karya tulis, mungkin pada
karya tulis yang saya buat masih terdapat kesalahan. Oleh sebab itu, saya
mengharapkan atas saran dan kritik dari para pembaca agar saya dapat
memperbaiki kesalahan serta menyempurnakan karya tulis ini.
Semoga
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan, khusunya di
SMA Katolik Santo Petrus Kanisius Palangka Raya tentang kebudayaan daerah kita
yang mencakup salah satu senjata khas daerah.
Palangka
Raya, 14 Oktober 2016
Adiya
Triyosuabekti N.
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................
i
KATA
PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2
Rumusan
Masalah...................................................................................... 2
1.3Tujuan
Penulisan …..................................................................................... 2
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan kemampuan Mandau......................................................... 3
2.2 Kegunaan dan
nilai budaya Mandau.......................................................... 3
BAB
3 PENELITIAN
3.1 Cara
pembuatan Mandau....................................................................5
BAB
4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................................ 6
4.2 Saran dan kritik......................................................................................... 6
DAFTAR
PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mandau
adalah salah satu senjata khas yang dianggap keramat dari suku Dayak yang
berada di Kalimantan. Pada zaman dulu, ketika ingin berperang suku Dayak
menggunakan Mandau sebagai senjatanya. Selain digunakan sebagai senjata, Mandau
juga digunakan oleh suku Dayak dalam kehidupan sehari-harinya untuk memotong
ataupun menebas. Mandau juga sering dibawa oleh pemiliknya dimana pun mereka
berada.
Senjata
tradisional mandau berasal dari asal kata "Man-Da-U", yang berawal
dari nama seseorang yang datang ke pulau Kalimantan dari suku kuno china yang
disebut "Namman" atau Barbar Selatan. Man Da U adalah nama seseorang
yang pertama kali membuat bentuk senjata pedang yang menyerupai bentuk bilah
parang ini. Man-Da-U datang ke pulau Kalimantan beserta para tawanan perang
Bangsa Barbar Selatan. Man-Da-U datang ke Kalimantan untuk mencari hasil alam,
dia berkeliling ke sungai-sungai dan membentuk kelompok-kelompok dari tempat
satu dan tempat lainnya. Tubuh-tubuh mereka ditandai dengan ukiran-ukiran tato
agar mereka mengenal setiap kelompok klan yang mereka temui. Man Da U terkenal
kejam dan ahli dalam peperangan, kelompok klan mereka telah banyak melawan
bangsa-bangsa lain yang datang ke pulau Kalimantan, termasuk bangsa Melayu dan
Bangsa Austronesia. Karena sering terjadinya peperangan antar klan dan
bangsa-bangsa yang datang ke pulau kalimantan, Man Da U menjadi terkenal dengan
bilah senjatanya yang tajam dan suka memenggal kepala musuh-musuhnya (yang
disebut sebagai adat Pengayauan) yang membuat para bangsa lainnya tidak berani
memasuki daerah mereka. Sampai sekarang Mandau menjadi sebutan nama sebuah
senjata adat asli Pulau Kalimantan, orang-orang dahulu jika membuat senjata
menamakan senjata mereka dengan sebutan senjata Mandau yang sakti seperti
leluhur mereka Man Da U yang membawa adat Pengayauan (pemenggalan kepala
musuh).
Mandau memilki ciri-ciri yaitu memilki ukiran, lebih kuat, dan lentur. Karena proses pembuatannya terbuat dari batu gunung yang mengandung besi.
Mandau memilki ciri-ciri yaitu memilki ukiran, lebih kuat, dan lentur. Karena proses pembuatannya terbuat dari batu gunung yang mengandung besi.
Karena Mandau dianggap sebagai alat yang
keramat, maka Mandau harus disimpan dan dirawat dengan baik di tempat khusus
sebagai penghormatan. Orang suku Dayak percaya bahwa Mandau memilki kekuatan
spriritual yang mampu melindungi pemiliknya dari berbagai serangan dari
musuhnya. Dan juga, apabila pemilik Mandau bermimpi bertemu dengan seorang
perempuan yang menghuni Mandau tersebut, maka ia akan mendapatkan rezeki.
Rumusan
masalah
1.
Senjata khas Mandau berasal dari daerah mana?
2.
Apa itu Mandau dan apakah memilki jenis yang berbeda?
3.
Apakah Mandau memilki kekuatan khusus?
4.
Nilai budaya apa saja yang terkandung pada Mandau?
5.
Manfaat atau kegunaan dari Mandau?
Tujuan
Karya tulis ini dibuat untuk menyelesaikan
persyaratan seleksi Gudep yang diadakan untuk mengikuti kegiatan Raida tahun
2016 dan juga untuk menambah wawasan kepada para pembaca tentang kebudayaan
daerah dari Kalimantan Tengah yang mencakup senjata khasnya.
BAB 2 PEMBAHASAN
Kegunaan dan Kemampuan Mandau
Mandau
adalah salah satu senjata khas yang berasal dari Kalimantan. Sebenarnya,
kebanyakan Mandau memilki persamaan di tiap daerah di Kalimantan. Hanya saja,
sekarang Mandau diproduksi secara massal namun bukan untuk berperang. Mandau
yang asli mempunyai Penyang, yaitu ilmu yang didaptakan dari hasil bertapa
ataupun dari petunjuk leluhurnya.
Jika dikatakan bahwa Mandau memilki kekuatan
khusus, maka jawabannya adalah benar.
Orang
suku Dayak percaya jika Mandau memilki kekuatan khusus, karena senjata tersebut
dapat melindungi pemilknya dari berbagai serangan dari musuhnya. Namun,
dikabarkan ada Mandau yang dapat terbang. Sebenarnya, Mandau tersebut tidak
terbang melainkan pemilik atau pengguna Mandau tersebut tak kasat mata atau
bisa dibilang tak kelihatan oleh musuhnya, yang terlihat hanyalah Mandaunya
saja.
Selain digunakan ketika perang, Mandau juga
digunakan dalam kehidupan sehari-sehari seperti memotong ataupun menebas
sesuatu. Mandau juga digunakan ketika ada acara tarian-tarian daerah sebagai
media atau alat perlengkapan. Tetapi, Mandau yang digunakan dalam tarian
bukanlah Mandau asli melainkan Mandau replika atau Mandau yang tidak terbuat dari
bahan yang tajam. Ada juga yang digunakan sebagai peralatan upacara.
Bentuk bilah pada Mandau pipih dan panjang,
pada sisi yang tajam datar, serta sisi lainnya melebar ke ujung dan melengkung
seperti paruh burung. Bagian-bagian Mandau antara lain Bilah atau mata Mandau,
Hulu atau pegangan, dan Kumpang atau sarung senjata.
Pada
bagian luar Kumpang dililit denganrajutan rotan yang dinamakan dengan Simpai.
Tali panjang yang diberi pada kedua sisi pangkal sarung senjata dinamakan
Balawit, yang nantinya akan diikatkan pada pinggang.
Nilai Budaya
Mandau memilki makna nilai budaya seperti
keindahan, ketekunan, ketelitian, dan kesabaran jika dilihat dari proses
pembuatannya.
Pada
nilai keindahan, terlihat pada ukiran yang terdapat pada Mandau. Sedangkan
nilai-nilai lainnya terlihat pada seberapa lama dan keahlian dalam proses
pembuatan Mandau tersebut sehingga dapat terbentuk sedemikian rupa.
Tanpa
adanya nilai-nilai tersebut, Mandau takkan memilki sebuah makna yang berarti.
BAB 3 PENELITIAN
Pembuatan Mandau
Pembuatan
Mandau juga termasuk kedalam Seni Kriya atau seni kerajinan.
Dalam
pembuatannya, Mandau tak hanya membutuhkan keterampilan dari pembuatnya namun
si pembuat tersebut harus bisa menghadirkan kekuatan gaib agar Mandau yang
dibuat memilki tuah tertentu.
Bahan dalam pembuatan Mandau adalah bebatuan
yang berasal dari gunung yang memilki kandungan besi yang kuat. Peralatannya
antara lain tungku pembakaran, bak air untuk penyepuhan, palu, penjepit, betel,
batu asahan, gunting pemotong besi, kikir, pompa udara, landasan besi datar,
ketam baja, gurinda tangan dan mesin.
Bagian-bagian yang perlu dibuat pada Mandau
yaitu seperti, Bilah, Hulu, dan Kumpang.
Hulu
Mandau terbuat dari kayu ataupun tanduk
rusa yang berfungsi sebagai pegangan.
Langkah
membuat Mandau :
1.
Bilah
·
Siapkan
bilah besi dengan ukuran yang sesuai untuk membuat Mandau.
·
Bakar
lempengan besi sampai merah terang, lalu tempa besi sesuai dengan keinginan.
Kemudian, masukkan lempengan besi ke dalam air dingin. Setelah itu, bakar dan
menempanya lagi secara berulang-ulang.
·
Gurinda
Mandau dengan gurindatangan atau mesin sampai mendapatkan bentuk yang sempurna.
·
Mandau
disepuh. Kemduian, mengikir bentuk Mandau agar tajam. Dilanjutkan dengan
mengetam untuk menghaluskan dan menghilangkan bekas pukulan atu sepuhan.
·
Menyelip
untuk mengkilapkan permukaan Mandau dan mengetok Mandau untuk membuat ukiran
atau hiasan pada Mandau.
2.
Hulu
·
Siapkan
kayu yang berserat.
·
Pasangkan
Bilah pada Hulu dengan menacapkkan pada pangkal lubangdi dataran Hulu. Kemudian
berilah getah Malau di sekeliling lubang.
3.
Kumpang
·
Siapkan
kayu pantung atau kayu mahar.
·
Tangkupkan
kedua Bilah agar memperoleh rongga yang piph dan panjang. Kemudian diikat
dengan rajutan rotan.
·
Ukir
bagian pada Kumpang.
BAB 4 PENUTUPAN
Kesimpulan
Karena majunya perkembangan zaman, satu per satu
kebudayan di tiap-tiap daerah perlahan menghilang, karena tak ada yang
memperhatikan ataupun yang melesatarikan budaya tersebut karena tak memilki
wawasan tentang budaya daerahnya..
Dengan
adanya karya tulis ini, saya berharap agar para pembaca dapat menambah wawasan
tentang Mandau yang menjadi salah satu senjata khas dalam Kebudayaan Kalimantan
dan juga saya sangat mengharapkan jika para pembaca dapat melesatrikan
kebudayaan daerah agar tidak tertelan ataupun lenyap karena arus perubahan
zaman yang semakin modern.
Saran
dan Kritik
Saya sangat mengharapkan kepada para pembaca agar
dapat memahami tentang budaya Kalimantan, tepatnya Mandau yang menjadi salah
satu topik pembahasan dalam karya tulis saya. Apabila terdapat kesalahan, mohon
dimaafkan karena saya juga belum ahli dalam membuat karya tulis tersebut.
Saya juga menerima saran ataupun kritik yang diberikan dari para pembaca, agar
kedepannya saya dapat membuat karya tulis yang lebih baik lagi. Sekian dan
terima kasih.
Dafatr
Pustaka atau Referensi
http://www.wisatakaltim.com/sejarah/sejarah-mandau-senjata-khas-dayak/https://idwebshare.net/cultural/indonesia/sejarah-mandau-senjata-khas-suku-dayak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar